pencil on paper


"Break Their Fast"
A2 size paper standard
Derwent pencils 6H ~9B
Electric eraser, Kneaded Eraser, Dussel and Tissue.
my exam

pencil on paper


"Girl Palestine Protest"
Kertas Canson A3
Pensil dewent 7h,6h,5h,4h,3h,2h, hb,f ,b, 2b,3b,4b,6b,7b, dan 9b.
electric eraser
keneaded eraser
Dussel
Tissue

Lebih dan Kurang

dari sisi tertentu anda akan merasa mahir dalam beberapa hal, sedangkan tidak pada hal-hal yang lain. selalu begitu dan begitu terus. sangat jauh dari nilai kesempurnaan. hal yang satu menutupi hal yang lainnya. ini tidak akan menjadi mustahil untuk menjadi mampu dalam segala sesuatu yang berhubungan dengan masalah kehidupan didunia. ini adalah masalah sederhana apabila seseorang mengerti jalan yang sebenarnya, bukan meyakini sementara untuk selanjutnya dilupakan.

semua proses harus melandaskan sesuatunya dengan keyakinan, keyakinan yang bagaimana? tentu tidak sesederhana untuk menguraikannya. satu orang dengan beberapa orang lain akan memiliki keyakinan yang begitu berfariasi dan beragam untuk mendefinisikan dalam satu hal berikut ini. menjalani kehidupan yang saat ini, setidaknya anda telah meyakininya beberapa tahun sebelumnya.

begitu disayangkan kebanyakan manusia menjalani kehidupannya didasari dengan keraguan. keraguan akan timbul akibat dari keyakinan anda sendiri dengan pengaruh apa yang dilihat, didengar dari sebagian orang disekeling anda yang begitu bertolak belakang. tidak pernah disalahkan mendegarkan beberapa pendapat dari sebagian orang lain kalau saja sebagai sudut pandang dan nilai tambah pengetahuan juga perbandingan jalan pikiran anda. ya....karena anda harus selalu berhubungan dengan mereka dalam keseharian dan bisa hidup bersama-sama yang dinamis dan tidak kaku.

anda tidak berani memvonis dan mengadili kehidupan anda sendiri.  semua kenyataan dalam diri anda harus disembunyikan dan menjadi aib yang tidak boleh dibongkar oleh orang lain bahkan pada diri anda sendiri. kebobrokan yang ada dalam diri sendiri  harus diakui, dicatat dalam buku besar bukan untuk dibanggakan melainkan untuk di perbaiki. seharusnya ini tidak akan memberikan waktu yang cukup untuk anda mengoreksi orang lain apabila anda mempunyai penjadwalan perbaikan diri sepanjang waktu yang anda punyai.

Meniru

ada begitu banyak cara untuk belajr mengerti dan paham terhadap suatu permasalahan yang ingin diketahuinya. 'meniru' bukan menjiplak atau mengkopi. meniru adalah membuktikan suatu proses atau langkah langkah yang ditempuh untuk menghasilkan bentuk, rupa atau karya yang bisa dirasakan pesannya, atau penampilannya. untuk menjadi seseorang yang paling kreatif sedunia adalah berani seseorang mengumpulkan berbagai proses kerjadari berbagai sumber, sebagai bahan perbandingan terhadap kemampuan seseorang. apabila proses dari orang lain adalah proses yang lebih sempurna dibandingkan dengan proses yang kita punya. tentulah kita harus bisa dengan sadar untuk mengakui dan menghormati bentuk karya dari seseorang.

suatu bentuk penilaian yang akan diambil tidak semata dari apa yang bisa kita lihat, atau perpaduan dan harmonisasi bentuk yang di suguhkan. melainkan penghitungan, dan perbandingan serta pengaruh kehidupan seseorang yang berkarya. ada suatu nilai yang diambil, proses adalah suatu bentuk usaha, perjuangan, pengorbanan serta kehidupan itu sendiri. untuk menikmati satu bentuk karya tidak begitu membutuhkan usaha yang besar anda cukup meluangkan waktu, sedikit komentar sudah. selesai. pernahkan sedikit berfikir bagaimana seseorang yang telah berusaha membuat bentuk karya yang di tampilkan? sama sekali tidak pernah terpikirkan.

seniman adalah seseorang yang tercipta layaknya kita semua, mempunyai kebutuhan yang sama, menginginkan kehidupan yang sama, menginginkan perlakuan yang sama pula.........

Menjadi Diri Sendiri?

Kekalahan adalah yang tidak begitu menyenangkan dan bahkan memalukan. setiap orang akan berusaha untuk tidak menerima dan bahkan menghindarinya. kapan anda merasa kalah? dan kapan pula anda merasa menang...? dengan penilaian yang berbeda, akan mendapatkan jawaban yang sangat berfariasi. saya merasa menang ketika orang disekelilingku tidak bisa mendapatkan sesuatu yang aku punyai, atau saat pendapatanku lebih besar dari orang lain. tetapi  bukan itu yang sebenarnya, melainkan saat dimana kita menjadi pintar, bukan merasa pintar. ego yang terus menerus kita lestarikan begitu dekat dengan kebodohan.
saya tidak begitu mengerti dengan ungkapan "Menjadi Diri Sendiri"  bukankah itu merupakan ungkapan untuk membela diri, menyembunyikan ketidak mampuan seseorang? kapang kita menjadi diri sendiri? dan kapan kita menjadi orang lain? ...tidak pernah ada jawaban untuk itu.
kehidupan itu adalah mencontoh, meniru atau meneladani. anda sudah melupan itu? untuk memakai pakian yang kita kenakan, itu melalui pembelajaran, harus diajarkan dari seseorang yang hidup lebih awal dari keberadaan kita.

ya...kemenangan itu adalah saat dimana kita menyadari bahwa diri ini merupakan bagian dari kehidupan sebenarnya.

saat yang diminta

tidak akan sebijaksana ini, apabila tuntutan tidak menghampiri.
dan tak akan sedewasa ini bila keadaan yang tidak menyeretku sejauh ini. semakin diyakini mudah untuk diselesaikan, kenyataan semakin sulit. begitu
juga sebaliknya sulit, kenyataannya mudah. sulit dan mudah beban manusia yang ditanggungnya bukan sebagai tolok
ukur nasib, untuk dibandingkan dengan yang lain. melainkan proses dalam mempersiapkan semuanya untuk menghadapinya yang jadi bandingannya.
hari ini bukan tujuan, bukan juga esok hari,... melainkan saat diminta kita sanggup memberinya.

Batasan Tertentu

mungkin saja mampu untuk menulisnya, tapi hanya dipermukaannya saja. merubah satu karakter manusia tidak akan mampu untuk menulisnya dan membentuk sesuai kehendak kita. seberapa kuat dan besar kekuasaan, tetapi bukan untuk itu. kehidupan manusia itu Tumbuh dan terpengaruh, menjadi dewasa karena keadaan dan menjadi muda karena suasana. memandang jauh kedepan bisa terlihat lebih menakutkan, membuka ruang yang belum pernah dibuka itu akan lebih menyeramkam. Buka saja pintu yang menyeramkan itu, dan ketakutan itu akan Hilang Bersamanya.

Sisi yang di ambil

tergantung dari sudut pandang yang diambil untuk memaknai satu permasalahan, satu sudut penilaian yang berbeda akan memberikan pandangan dan nilai yang beda. apabila masih terlihat tidak sempurna pejamkan sejenak untuk menilai dari rasa dari hati, apabila meyakini mata hati kita lebih peka dibanding dengan mata kita.

Satu alasan

begitu banyak alasan untuk bisa mencintai sesuatu, begitu cepat juga untuk meninggalkannya bila satu persatu alasan itu gugur termakan waktu. tetapi tidak demikian dengan mencintai Allah, tidak perlu kita mencari-cari alasan untuk mencintaiNya. karena hidup kita menjadi satu-satunya alasan itu.